nusakini.com - Paris Saint-Germain baru saja dipastikan menjadi kampiun Ligue 1 Prancis 2017/18, namun perhatian langsung terfokus pada masa depan pelatih Unai Emery di musim depan.

Kegagalan PSG di Liga Champions musim ini, setelah disingkirkan Real Madrid di babak 16 besar, diyakini telah membukakan pintu keluar bagi Emery. Sekalipun Les Parisiens berjaya di level domestik, posisi pelatih asal Spanyol itu tetap tidak terjamin. Terlebih, kontraknya akan habis di akhir musim ini dan belum ada tanda-tanda bakal diperpanjang.

• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas

Sejumlah calon pengganti Emery pun sudah mencuat ke permukaan, seperti Thomas Tuchel hingga Massimiliano Allegri. Walau begitu, Emery tidak ambil pusing soal nasibnya kelak. Dengan atau tanpa dirinya, Emery yakin PSG akan terus berkembang dan semakin baik.

“Ketika menganalisis situasi ini, saya pikir penting untuk memprioritaskan kompetisi Prancis terlebih dahulu, baru kemudian menargetkan ke level Eropa,” kata Emery seusai kemenangan 7-1 atas AS Monaco, Minggu (15/4), yang memastikan titel liga kelima PSG dalam enam tahun terakhir.

“Di Prancis, masih ada Saint-Etienne yang memenangi sepuluh gelar, Marseille sembilan, Monaco dan Nantes delapan. Hari ini, kami memenangi titel ketujuh. PSG adalah klub yang sangat kuat dengan visi terus semakin besar. Saya sangat bahagia di sini dengan proyek-proyek yang ada.”

“Ambisi klub ini sudah sangat jelas. Klub ini harus menjadi yang terkuat di Prancis dan terus berkembang di luar negeri [Eropa]. Saya yakin sepenuhnya terhadap proyek dan progres tim ini, dengan atau tanpa saya,” imbuh Emery. (fft/om)